Monday, December 03, 2007

"Ujug-ujug"

Tepat pada saat sabtu siang itu, seorang pengendara yang baru saja pensiun dengan sepeda motor honda merahnya secara perlahan-lahan tampak memperhatikan lalu-lalang mobil dan motor yang ada disekitarnya dengan hati-hati. Sebentar lagi ia akan belok kanan, otomatis laju sepeda motornya mulai berjalan pelan pelan di jalan raya berukuran 20 meteran yang bisa sampai lebih dari empat lajur. Sesekali melintas sebuah truk yang diiringi dengan bis juga, jarang sekali yang berjalan agak pelan mungkin karena di jalan raya itu adalah daerah perbatasan kabupaten yang memang cukup lengang dan didukung pula oleh lebarnya jalan sehingga seluruh kendaraan nyaris tidak ada yang pelan.

Saat itu jam masih menunjukkan pukul 13.00 dengan cuaca yang sangat cerah bahkan cenderung panas. Tikungan telah dekat, hanya tinggal berjarak tiga puluh meter, sepeda motor mulai turun kecepatannya dari empat puluh menuju duapuluhan. Hingga akhirnya tinggal lima meter dari tinkungan diseberang jalan, motor sudah diberhentikan tepat ditengah-tengah jalan yang ada double marka cukup jelas disana. Memang motor terpaksa harus dihentikan karena dari arah berlawanan masih ada kendaraan yang cukup cepat dan menghalanginya untuk menyeberang belok kearah kanan.

Arah depan sudah sepi, pelan pelan motor mulai dibelokkan ke kanan. Namun.. "Ujug-Ujug" sebuah truk fuso besar secara tidak diduga datang dari arah belakang dengan kecepatan tinggi nyaris seratus kilometer perjam. Sopir truk itu terlihat sedang asik dengan buah mangga yang dimakannya tanpa menyadari bahwa didepannya ada sebuah kendaraan 'kecil' yang mungkin tidak sampai seper dua puluh dari ukuran truk itu. Sang bapak pengendara motor langsung terpana, sangat kaget dengan munculnya truk yang sangat diluar perkiraan. Entah apa yang dipikirkan, sehingga kejadian sudah tidak bisa lagi digambarkan .

Sepeda motor langsung terhantam dengan keras hingga akhirnya berada dibawah truk. Sang bapak pengendara motor terjungkal sepanjang sepuluh meter tepat ditikungan yang ia tuju tadi, langsung terjatuh mengenai kepalanya. Dan ternyata kejadian tidak berhenti sampai disitu, sebuah sepeda motor lain yang datang berlawanan arah ternyata juga terkena imbas dari ulah truk, pengendara kedua ini langsung terlempar sejauh lima meter dan masuk kedalam got kecil didekat pohon. Sang bapak meninggal seketika, sedangkan satunya lagi luka sangat parah, bahkan nyaris gegar otak karena kepalanya juga membentur dinding got.

Kejadian diatas adalah kejadian yang nyata-nyata terjadi pada sabtu kemarin tepat pada tanggal 1 desember 2007 disebuah kabupaten kecil diselatan kediri. Ini adalah salah satu kejadian dari belasa ribu kecelakaan yang terjadi di Indonesia. Dari data kepolisian sebenarnya sudah tampak jelas bahwa delapan puluh persen kecelakaan yang terjadi adalah dari kendaraan roda dua. Dan sisanya yang dua puluh persen bisa dari mana saja seperti mobil, bis, truk,pesawat, kapal laut, dan lainnya. Apakah angka ini merupakan angka biasa ?..

Jelas TIDAK !! jangan anggap angka 80% itu angka kecil. Coba dihitung secar matematis, berapa lama dalam dua puluh empat jam kita berada diatas kendaraan roda dua ? satu jam, dua jam ?.. atau malah setiap hari pekerjaan kita adalah mengendarai roda dua itu ?

0 komentar:

Post a Comment

Monggo dipun raos lan dipun rasani kemawon.. ;-)

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut