Tuesday, December 26, 2006

The Messenger ....
@abuafi
Surabaya, 26 Des '06
" Ada peluang bisnis lho mas.."
" Si kecil umurnya berapa ?.. "
" Mbak yang disini belum masuk yaa ?"

Kata demi kata yang ceria begitu terasa, begitu berat dan serak-serak basah. Memang bahasanya terasa standar, bahasa yang mungkin bagi saudara-saudara yang sering ke terminal sangat terasa familiar. Dan ternyata tidak hanya omongannya yang familiar, tetapi orangnya juga sangat mengasikkan, begitu dekat, terasa seperti bicara dengan teman yang sudah lama kenal. Orang yang hangat dan ramah.

Tangan kecil dengan guratan nadi yang nampak menutupi tulang kecilnya senantiasa memegang dengan erat ilmu-ilmu yang banyak dibutuhkan orang. Kepala gundulnya selalu dalam keadaaan klimis seperti tentara, potong pendek. Mungkin dia punya cita-cita jadi tentara tetapi tidak jadi. Baju yang putih transparan memperlihatkan badannya yang kurus kering dengan tulang-tulangnya yang masih kelihatan. Walaupun matanya sepertinya yang berfungsi hanya satu, tetapi senyuman dari mulutnya senantiasa terkembang. Senyum manis seorang kakek kepada sang cucu.

"Mbah, sekarang cucunya lagi dimana nih", seseorang menyeletuk dengan pertanyaan yang selalu sama ditanyakan kepadanya setiap minggu.

"Oh, tenang ajah.. ini nih sekarang dia lagi cari pacar. Ada yang mau ?" seraya ditunjukkan tabloid 'Nyata' yang menampilkan selebriti Dian Sastro.
Benar, memang namanya adalah Sastro. Kami biasa memanggilnya Mbah Sastro.

Dikantor dengan jumlah karyawan yang lebih dari lima ratus orang ternyata rata-rata mengenalnya. Itu belum termasuk dengan teman-teman dari office boy, teman-teman security dan juga tenaga kerja mitra yang terlibat dikantor ini. Jika dihitung mungkin bisa mencapai seribu orang yang tahu tentang dia. Karena mungkin minimal seminggu sekali setiap orang akan bertemu dengannya.
Minimal dalam satu minggu sekali aku selalu memperoleh informasi, berita, ilmu, wawasan, bahkan sampai yang masalah kasus seks anggota DPR itupun ada. Jika dia tidak datang, maka bisa dipastikan ada waktu yang terbuang untuk mencari informasi di tempat lain. Dialah yang membawa itu semua hingga bisa hadir dimeja saya. Dan yang melakukan filter, tentu adalah diri sendiri, mana yang perlu masuk, mana yang perlu keluar.

Sepeda motor butut berwarna merah, dengan boncengan yang diberikan tutup kulit seperti pelana kuda, penuh diisi oleh ilmu-ilmu yang disebarkannya kepada setiap orang yang menginginkannya. Tidak peduli apakah dia hanya seorang office boy, tidak peduli apakah dia hanya seorang satpam, atau bahkan dia seorang pejabat tertinggi dengan gaji dua puluhan juta perbulan. Semuanya dia layani secara personal, mengalahkan apa yang perusahaan sebut dengan excellent service. Dia sudah lebih dari itu.
Mungkin, banyak orang yang menyepelekannya,
mungkin banyak orang yang melupakannya,
mungkin banyak orang yang tidak menyadari kehadirannya,
mungkin pula banyak yang tidak tahu kalau dia itu ada....

Dan, inilah Sang Loper, "The Messenger" ...
Terima kasih Mbah, terima kasih atas 'ilmu'nya...

Wednesday, December 06, 2006

Poligami lagi..
@Abuafi
Surabaya, 6 Desember 2006

Saya bukan seorang yang tahu tentang agama dengan benar, maka ulasan ini saya sampaikan dengan logika saja ;

Jikalau saya mempunyai teman, jika saya mempunyai anak buah, ataupun jika saya adalah seorang tokoh, maka saya punya 'sesuatu' yang lebih yang mana saya tahu akan hal itu dan bisa mengendalikannya sehingga bisa membuat saya disegani-dikagumi,.. dan tentunya mungkin juga dicela.

Jika saya yang punya 'sesuatu' itu maka setiap apapun yang akan saya lakukan, entah mau pake baju apa, mau naik mobil apa, mau pergi kemana, mau tinggal dimana PASTI akan saya rencanakan terlebih dahulu, dan pasti di'hitung' dulu plus minusnya. Jika saya pilih pakai blangkon (adat jawa) pada acara rapat diperkantoran pasti jelas banyak minusnya, jika saya pakai dasi maka akan banyak plusnya.

Bagaimana keterkitan dengan Aa' Gym ?
Seorang tokoh seperti Aa' adalah seorang tokoh yang saya tahu sebagai seorang yang penuh karisma, seorang yang dulunya adalah orang biasa saja hingga akhirnya menjadi seorang ulama yang sangat disegani. Mulai dari dibandung tahun 90-an saya sudah mengikuti dan mengamati kegiatan beliau, mulai dari sebuah mesjid kecil di pinggir jalan yang mungkin bisa dikatakan tidak layak sebagai mesjid, mulai dari kondisi sekitar yang saat itu masih sangat kotor dan semrawut. Hingga akhirnya saat ini (enam belas tahun kemudian) ternyata sangat-sangat tidak saya perkirakan bahwa Daarut Tauhiid bisa menjadi sebesar itu, Masjid yang indah, lingkungan yang bersih, lingkungan yang islami, Penginapan islami, Cafe islami, dan tentunya kegiatan-kigatan yang islami menjadi sebuah konsep islam yang sangat indah. Dan semua itu tentunya tidak begitu saja terjadi bukan ? semua itu ada prosesnya, semua itu ada rencana yang pasti dipikirkan efek positif-negatifnya. Hal yang tidak mungkin adalah, bahwa semua itu terjadi begitu saja, emangnya Tuhan ?

Dengan melihat hal tersebut, maka apabila seorang tokoh seperti Aa' Gym melakukan sesuatu hal seperti 'POLIGAMI", apakah itu tidak pernah direncanakan sebelumnya ? apakah tidak dipikirkan efek positif-negatifnya ? apakah tidak dikonsultasikan pada yang lebih tahu ? apakah tidak... ?
jawabannya .. adalah TIDAK.
Ini bukan karena saya menganut pro atau kontra poligami, tetapi sebagai seorang tokoh, pasti beliau melakukan proses-proses itu dulu, beliau pasti memikirkannya.
Apakah jika dilakukan akan menjadi polemik,
Apakah jika dilakukan maka bisa terlihat jamaahnya mana yang menyukainya hanya karena keteladanannya,
Apakah jika dilakukan maka jamaah wanitanya jadi terseleksi alamiah,
Apakah hal ini sesuai syariat,
Apakah hal itu menjadi contoh bahwa biar masy tahu kalau poligami itu tidak dilarang di islam dan merupakan hal yang wajar,
Apakah hal itu bisa membantu banyaknya wanita-wanita yang saat ini sangat banyak sekali (lebih besar dari pria),
Apakah sebenarnya jika dilakukan oleh pria lain (yg adil) maka bisa membantu akhwat-akhwat lain yang saat ini banyak yg belum menikah hingga lebih dari kepala tiga ?
Dan.. apakah-apakah yang lain.

Saya yakin, dengan melihat proses Aa' yang dulunya bukan apa-apa hingga menjadi 'seseorang' seperti saat ini adalah sudah dipikirkan masak-masak. Saya percaya dengan beliau.

Yang menarik saat ini sebenarnya adalah,
Kenapa SBY ingin mengutak-atik UU Perkawinan tentang aturan Poligami ?? hanya karena banyaknya SMS masalah poligami Aa' Gym yang masuk ke beliaukah ?
Kenapa kasus seks anggota DPR yang berbuat amoral itu tidak menarik dia sehingga segera mengundangkan UU anti Pornografi ?????
resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut