Malaysia : Caca marica hei-hei..
” Mana Dimana anak kambing saya, anak kambing saya ada di kampung baru..Caca Marica Hei-hei, Caca Marica Hei-hei … ”
dan seterusnya.. itulah sekelumit lagu asli dari Nusa Tenggara (Indonesia) yang muncul di Sentosa Island Singapura untuk menyambut pengunjung yang BUKAN dari Indonesia, tapi yang dari Malaysia !!.. Tidak banyak orang yan tahu, kalau lagu ini pun juga di cap milik malaysia oleh Singapura. Tenang, hal ini tidak dibahas, hanya sekadar memberi informasi ya..
KL Central Station
Kisah sebelumnya
Setelah perjalanan yang panjang sekitar 6 jam dengan menggunakan KTM milik malaysia dari Tanjong Pagar Singapura, maka tepat pukul 06.00 waktu Malaysia (05.00 WIB) tibalah di Stesen Sentral KL. Di KL Central Station ini masih terlihat cukup gelap dan masih cukup waktu untuk mengejar sholat subuh jika saat dikereta belum sempat melakukannya. Jangan lupa istilah toilet disana adalah dikenal dengan istilah “Tandas”. Dan jika ingin mandi, stasiun juga menyediakan tempat khusus untuk mandi (shower / bilik mandi) yang setiap hari buka kecuali hari minggu.
Banyak hal bisa dilakukan di stasiun ini, pertama-tama yang jelas bekal uang US Dollar maupun sisa Sing $ yang dibawa ada baiknya segera ditukar disini karena walaupun di Singapura juga bisa, ternyata di tempat ini nilai kursnya lebih baik daripada disana. Walau terdapat tiga money changer di stasiun ini, satu di lantai atas dan dua dilantai bawah, sebaiknya langsung saja menukarkan dilantai atas karena selain buka 24 jam, nilai tukarnya pun lebih baik dibandingkan lainnya untuk US Dolar, kalau Rupiah dimana-mana dijamin deh tidak bernilai.. :-).
Langkah kedua yang juga bisa dilakukan di stasiun ini adalah mandi dan makan pagi di lantai bawah. Jangan heran jika anda coba-coba bertanya kepada cleaning service pakai bahasa inggris atau ke melayu-melayuan eh, malah dijawab boso jowo. Memang cukup banyak saudara-saudara kita yang berstatus TKI jadi pekerja-pekerja semacam itu. Mudah-mudahan mereka memperoleh barokah yang lebih baik disitu. Untuk biaya makan pagi disana ternyata tidak begitu mahal, apalagi bila dibandingkan dengan Singapura, di malaysia jauh lebih hemat. Yang khas disana adalah nasi lemak, dengan harga berkisar antara 5 hingga 10 RM (Ringgit Malaysia).
Ketiga, jika ingin mengetahui lokasi-lokasi wisata terdapat beberapa travel agent yang bisa memberikan informasi tentang wisata dan tentunya ada banyak brosur berbentuk buku-buku kecil tentang wisata di malaysia. Jika beruntung, ada pula peta gratis tentang KL yang bisa diperoleh, walaupun petanya tidak begitu lengkap bila dibandingkan dengan singapura tetapi sudah cukup membantu untuk KL city tour. Terdapat pula Counter ticket Air Asia yang melayani pembelian keseluruh jurusan, tetapi sebaiknya untuk pembelian tiket pesawat ini dilakukan saat masih di indonesia karena jika saat di malaysia ini pasti akan memperoleh tiket yang lebih mahal.
Poin ke-empat yang diperoleh di stasiun ini juga adalah banyaknya pilihan angkutan transportasi untuk keliling kota kuala lumpur, terdapat sekitar empat MRT/monorail disini dengan berbagai jurusan yang berbeda tetapi di KL Central inilah titik temunya, tarifnya cukup beraneka ragam ; ada KTM Komuter, P JTRA LRT, ERL Express, dan KL Monorail (yang terakhir ini perlu keluar dari stasiun dulu menyeberang sekitar 50 meter). Tarif-nya memang cukup bervariasi, misalkan saja dari KL Central ke Suria KLCC (Petronas Twins Tower) hanya RM.1,6 (sekitar Rp.5000-an).
Hotel Murah
Ini adalah nilai lebh kelima jika berada disekitar stasiun ini, cukup banyak bertebaran hotel mulai dari yang mahal berbintang lima seperti Le Meridien Hotel hingga Lido hotel. Le Meridien Hotel bisa langsung dituju tepat dilantai 3 stasiun dan langsung berhadapan dengan stasiun dengan tarif mulai dari RM.390 (Rp.1,1 juta… wow). Lain halnya dengan kondisi hotel yang jaraknya mungkin tidak sampai 300 meter dengan lokasi arah keluar stasiun yang menuju ke lantai paling bawah dan keluar di tempat perhentian bus. Jika belum tahu, bisa ditanyakan ke bagian informasi, arah menuju ke KL Monorail, itulah pintu menuju kearah hotel yang sangat memadai.. :-). Setelah berjalan menyeberangi lapangan menuju kearah KL Monorail, selanjutnya bisa tanya lagi jalan Padang Belia, karena disana juga terdapat hotel bernama YMCA, sepertinya sih cukup baik bahkan ada lapangan tennisnya pula (tapi untuk apa ya?), ternyata tarifnya tidak setara dengan gedungnya. walau kelihatan cukup, ternyata tarifnya masih relatif mahal yaitu sekitar RM.150 perkamar, jika dihitung per orang bisa sekitar RM.70 (Rp.200 ribuan). Masih mahalkah ?.. yup benull, kenapa ?… ternyata didekatnya yang cuma berjarak tidak sampai 10 meter terdapat hotel yang murah meriah, sangat cocok untuk backpacker.
Hotel Lido namanya, dengan tarif yang hanya sekitar R.40-an perkamar, sedangkan kalao bawa lima orang hanya RM.85 (Rp. 250 ribu-an). Hanya dengan Lima puluh ribuan rupiah per orang sudah memperolah fasilitas AC, TV, air hangat, bahkan lokasi dekat dengan alat transportasi. Hanya saja disitu tidak bisa memperoleh air mineral gratis, tidak seperti hotel di chinnatown singapore (hotel dragon atau Backpacker Inn).
” Mana Dimana anak kambing saya, anak kambing saya ada di kampung baru..Caca Marica Hei-hei, Caca Marica Hei-hei … ”
dan seterusnya.. itulah sekelumit lagu asli dari Nusa Tenggara (Indonesia) yang muncul di Sentosa Island Singapura untuk menyambut pengunjung yang BUKAN dari Indonesia, tapi yang dari Malaysia !!.. Tidak banyak orang yan tahu, kalau lagu ini pun juga di cap milik malaysia oleh Singapura. Tenang, hal ini tidak dibahas, hanya sekadar memberi informasi ya..
KL Central Station
Kisah sebelumnya
Setelah perjalanan yang panjang sekitar 6 jam dengan menggunakan KTM milik malaysia dari Tanjong Pagar Singapura, maka tepat pukul 06.00 waktu Malaysia (05.00 WIB) tibalah di Stesen Sentral KL. Di KL Central Station ini masih terlihat cukup gelap dan masih cukup waktu untuk mengejar sholat subuh jika saat dikereta belum sempat melakukannya. Jangan lupa istilah toilet disana adalah dikenal dengan istilah “Tandas”. Dan jika ingin mandi, stasiun juga menyediakan tempat khusus untuk mandi (shower / bilik mandi) yang setiap hari buka kecuali hari minggu.
Banyak hal bisa dilakukan di stasiun ini, pertama-tama yang jelas bekal uang US Dollar maupun sisa Sing $ yang dibawa ada baiknya segera ditukar disini karena walaupun di Singapura juga bisa, ternyata di tempat ini nilai kursnya lebih baik daripada disana. Walau terdapat tiga money changer di stasiun ini, satu di lantai atas dan dua dilantai bawah, sebaiknya langsung saja menukarkan dilantai atas karena selain buka 24 jam, nilai tukarnya pun lebih baik dibandingkan lainnya untuk US Dolar, kalau Rupiah dimana-mana dijamin deh tidak bernilai.. :-).
Langkah kedua yang juga bisa dilakukan di stasiun ini adalah mandi dan makan pagi di lantai bawah. Jangan heran jika anda coba-coba bertanya kepada cleaning service pakai bahasa inggris atau ke melayu-melayuan eh, malah dijawab boso jowo. Memang cukup banyak saudara-saudara kita yang berstatus TKI jadi pekerja-pekerja semacam itu. Mudah-mudahan mereka memperoleh barokah yang lebih baik disitu. Untuk biaya makan pagi disana ternyata tidak begitu mahal, apalagi bila dibandingkan dengan Singapura, di malaysia jauh lebih hemat. Yang khas disana adalah nasi lemak, dengan harga berkisar antara 5 hingga 10 RM (Ringgit Malaysia).
Ketiga, jika ingin mengetahui lokasi-lokasi wisata terdapat beberapa travel agent yang bisa memberikan informasi tentang wisata dan tentunya ada banyak brosur berbentuk buku-buku kecil tentang wisata di malaysia. Jika beruntung, ada pula peta gratis tentang KL yang bisa diperoleh, walaupun petanya tidak begitu lengkap bila dibandingkan dengan singapura tetapi sudah cukup membantu untuk KL city tour. Terdapat pula Counter ticket Air Asia yang melayani pembelian keseluruh jurusan, tetapi sebaiknya untuk pembelian tiket pesawat ini dilakukan saat masih di indonesia karena jika saat di malaysia ini pasti akan memperoleh tiket yang lebih mahal.
Poin ke-empat yang diperoleh di stasiun ini juga adalah banyaknya pilihan angkutan transportasi untuk keliling kota kuala lumpur, terdapat sekitar empat MRT/monorail disini dengan berbagai jurusan yang berbeda tetapi di KL Central inilah titik temunya, tarifnya cukup beraneka ragam ; ada KTM Komuter, P JTRA LRT, ERL Express, dan KL Monorail (yang terakhir ini perlu keluar dari stasiun dulu menyeberang sekitar 50 meter). Tarif-nya memang cukup bervariasi, misalkan saja dari KL Central ke Suria KLCC (Petronas Twins Tower) hanya RM.1,6 (sekitar Rp.5000-an).
Hotel Murah
Ini adalah nilai lebh kelima jika berada disekitar stasiun ini, cukup banyak bertebaran hotel mulai dari yang mahal berbintang lima seperti Le Meridien Hotel hingga Lido hotel. Le Meridien Hotel bisa langsung dituju tepat dilantai 3 stasiun dan langsung berhadapan dengan stasiun dengan tarif mulai dari RM.390 (Rp.1,1 juta… wow). Lain halnya dengan kondisi hotel yang jaraknya mungkin tidak sampai 300 meter dengan lokasi arah keluar stasiun yang menuju ke lantai paling bawah dan keluar di tempat perhentian bus. Jika belum tahu, bisa ditanyakan ke bagian informasi, arah menuju ke KL Monorail, itulah pintu menuju kearah hotel yang sangat memadai.. :-). Setelah berjalan menyeberangi lapangan menuju kearah KL Monorail, selanjutnya bisa tanya lagi jalan Padang Belia, karena disana juga terdapat hotel bernama YMCA, sepertinya sih cukup baik bahkan ada lapangan tennisnya pula (tapi untuk apa ya?), ternyata tarifnya tidak setara dengan gedungnya. walau kelihatan cukup, ternyata tarifnya masih relatif mahal yaitu sekitar RM.150 perkamar, jika dihitung per orang bisa sekitar RM.70 (Rp.200 ribuan). Masih mahalkah ?.. yup benull, kenapa ?… ternyata didekatnya yang cuma berjarak tidak sampai 10 meter terdapat hotel yang murah meriah, sangat cocok untuk backpacker.
Hotel Lido namanya, dengan tarif yang hanya sekitar R.40-an perkamar, sedangkan kalao bawa lima orang hanya RM.85 (Rp. 250 ribu-an). Hanya dengan Lima puluh ribuan rupiah per orang sudah memperolah fasilitas AC, TV, air hangat, bahkan lokasi dekat dengan alat transportasi. Hanya saja disitu tidak bisa memperoleh air mineral gratis, tidak seperti hotel di chinnatown singapore (hotel dragon atau Backpacker Inn).