Saturday, July 25, 2009

ALTRUIS...

Seorang ustadz yang kebetulan sering berkomunikasi dengan para misionaris/pendeta karena materi-2 kristologi yang mau tidak mau membuatnya sering bertemu mereka, bercerita bahwa mereka para pendeta itu ternyata kenapa kok suka sekali memberi kepada setiap orang ? hal itu karena mereka adalah seorang penganut Altruisme sejati, mereka sangat menaati sabdanya Isa Almasih perihal kebiasaan "menabur". Kalau ada jemaat/anggotanya yang menemui mereka pas pamit hendak pergi keluar kota misalnya. maka mereka akan memberikan 'sangu' untuk jemaatnya tersebut. Mereka setia menabuh benih-benih kebaikan katanya. Makanya tidak heran kenapa ada judul sekolah yaitu SMP-SMA Penabur di jakarta.

Sebaliknya, lanjut ustadz saat seorang kyai ditemui santrinya pamit hendak bepergian atau hal lainnya, yang biasanya terjadi adalah sang santri-lah yang 'memberikan' sesuatu kepada sang kyai, bukannya Kyai tersebut yang memberikan 'sangu'. Inilah contoh bagaimana ada beberapa Kyai yang sayang sekali mereka belum di kategori altruis ini.

Kata kamus OXFORD, altruisme adalah suatu prinsip hidup yang lebih mendahulukan kesejahteraan dan kebahagiaan orang lain daripada diri sendiri.Terus Kalo menurut Sosiologi sebagai sebuah perbuatan menolong tanpa pamrih.

Sedangkan seharusnya didalam Islam Altruis sebenarnya sudah merupakan budaya yang WAJIB dan WAJAR bagi seorang Muslim. Salah satu penerapan Altruisme adalah SHODAQOH, menurut Yusuf Wibisono pada Ekonomi Sedekah,bentuk altruisme tertinggi dalam Islam adalah Sedekah sunnah karena ia bersifat sukarela, tanpa paksaan, tanpa ketentuan, dilakukan dalam kondisi susah ataupun senang, malam dan siang hari, sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan (QS 3: 92).

Tulisan ini adalah sebuah pengharapan.. tak perlu diperpanjang,tapi perlu diperharap..
Pengharapan munculnya Altruis-altruis pada diri kita.

Thursday, April 23, 2009

Welut Jangkar @Tuban




Aneh,.. kata-kata pertama seperti itu adalah sesuatu yang wajar kala pertama kali menyambangi ke Warung kecil ini. Dikatakan warung saja sepertinya tidak layak lho, seperti tampak pada gambar diatas. Meja makan dan lengkap dengan kursi-2 nya terletak di belakang rumah yang menempel langsung dengan dapur menyatu pula dengan kebon belakang dan tempat parkiran sepeda motor.

Apa yang bikin tertarik ? Pueedesss-nya lah yang bikin 'geregetan'. Sajian menu andalannya memang hanya dua macam, belut jangkar atau mau lele jangkar ?. Minumannya sama sekali tidak spesial, kalo tidak soft drink ato teh botol, ya es teh dan es jeruk. Tapi masih ada sih yang special juga, yaitu bisa pilih mau nasi jagung ato nasi tulen (aseli kamsudnya).

Sebuah sajian belut yang terpotong-potong kecil-kecil dengan 'peyet'-an sambal (sangat) pedas. Sambalnya inilah yang 'khas' dab luar biasa, bentuknya seperti sambal pecel dengan warna merah dan serasa seperti ada parutan kelapa yang menyatu pada sambal. Entahlah campurannya apa saja, penulis tidak sampai menanyakan lebih jauh perihal keungulannya itu.

Lokasi dari Jalan Basuki rahmat Tuban (sebagai jalan ditengah kota satu-satunya) sebenarnya tidak terlalu jauh, hanya memang perlu ditanyakan ke masyarakat sekitar kemanakah jalan menuju pemandian 'bektiharho' ?... itu adalah jalur awal yang bakal dilalui jika ingin jalan-jalan kesana. Setelah mealui rumah sakit Medika yang katanya milik salah satu pejabat, masih sekitar setengah kilo lagi sebelum akhirnya belok kanan masuk ke desa (nama desanya lupa. Dan dari belokan tersebut hanya berjarak sekitar 300 meter akan tampak sebuah tulisan 'kecil' "Waroeng Tjangkar". Selesai ?.. tidak juga, karena kita musti memarkir kendaraan kita (jika Roda empat) di jalan tersebut untuk kemudian dilanjutkan jalan kaki sekitar tiga puluh meteran saja menuju sebuah rumah kuning yang terletak ditengah-tengah kampung dan tidak nampak seperti tempat warung atau depot makan.

Selamat mencoba..

Sunday, March 29, 2009

Siapa Bilang Buat SIM Gampang : Dua Jam dapat SIM ?



Hari itu hari senin, "I don't like Monday" kata nya wong londo.
tapi syukurlah diriku tak seperti itu, I like everyday.. yeah.. everyday is beautiful day.. I hope.. ;-)

Periksa persyaratan yang akan dibawa sudah dilakukan berkali-kali. Fotocopy SIM sudah tiga, KTP juga tiga, dan tentunya tak lupa disiapkan fotocopy Kartu Keluarga. Tepat jam 7 pagi, semua sudah siap. Maukkan mobil, langsung deh tancap gas. Perjalanan hanya memakan waktu sekitar dua puluh menit, jika normal dan enggak lupa. Karena ternyata memang nyari tempat pengurusan SIM di kantor polisi Sidoarjo rada mbulet, selain karena kesana juga paling banter lima tahun sekali, juga karena jalan yang didepan kantor itu adalah searah. Mau tidak mau akhirnya harus cari tempat berputar lagi. Alhamdulillah akhirnya hanya molor sepuluh menit dari yang ditargetkan.

Dari awal masuk gerbang yang bertuliskan 'parkir umum' sudah mulai deh kebingungannya. Diawali parkir mobil, ternyata saat dengan tenang memarkir mobil, tiba-tiba pak parkir langsung ngetok cendela "Pak, itu parkir untuk dinas. Disana yang umum pak", wah kok tidak ada tulisan / larangannya ya ?. Satu.

Tampak ada tiga pintu masuk, pilih mana ya ?.. ada loket-1,2.. satu lagi sepertinya tempat informasi. Masuk ke tempat informasi ternyata ada petugas, syukurlah. Pertanyaan cukup sederhana, gimana cara daftar perpanjangan SIM ?. Ternyata jawaban yang saya terima cukup menarik, petugas laki-laki itu menjawab cukup dengan KTP dan SIM, masing-2 di fotocopy dua kali. Dan langkah pertama adalah membuat surat keterangan sehat di depan kantor, baru setelah itu isi formulir di loket-1. Wah, mudah sekali nih.. Akhirnya dengan cepat kulangkahkan lagi keluar kantor untuk mencari tempat minta surat keterangan sehat. Tempatnya tidak lah jauh, dekat fotocopy & wartel disamping kanan kantor sisi luar. tentunya setelah tanya sama si tukang parkir. Dua.

Jam sudah menunjukkan pukul 7.45 pagi, ruangan atau rumah yang disekat dua itu masih tertutup rapat tetapi antrian sudah ada sekitar sepuluh orang. Akhirnya diriku ikut dengan santai menunggu sembari ku keluarkan semua administrasi yang kubawa. Ruangan sisi kanan akhirnya terbuka sepuluh menit kemudian, langsung orang-orang berebutan menumpuk map-nya di meja dekat cendela tanpa kuketahui untuk apa ya ?.. lima menit, sepuluh menit akhirnya namaku dipanggil "Bapak bahtiar...", masuk dengan bersungut-sungut, oh ternyata seorang wanita. "ini dua SIM ya ?..asuransinya dua atau satu saja pak ?".. Lhoo kok asuransi ?.. Terpaksa deh kujawab satu karena kadung numpuk. dan pembayaran uang keluar pertama (selain fotocopy & bolpoin lho) adalah sebesar Tujuh belas ribu rupiah untuk asuransi SIMA/B.Tiga.

Ternyata ruangan kesehatan ada disampingnya,. tunggu lagi sekitar sepuluh menit sembari kubelikan bolpoin dulu, karena ternyata aku lupa membawanya padahal itu sangat penting. Ruangan dibuka,. langsung puluhan orang masuk. kata-kata pertama dari petugas (wanita lagi) adalah kata-kata menarik " Lho, sopo buka (pintu) tadi?". Semua terdiam.Sembari begitu mbak petugas seraya menutup pintu dengan setengah ketuslah (kalau tidak mau dikatakan ketus). Tumpuk lagi, tunggu dua puluh menit lebih akhirnya dipanggil. " Sim A dan C jadinya tiga puluh ribu pak", yup bayar utk surat kesehatan adalah bayaran kedua. Kirain langsung periksa ke dokternya, ternyata dipersilakan duduk kembali, tidak lama memang hanya antara lima hingga sepuluh menit lagi saja. "Pak bahtiar,.." panggil lagi oleh petugas laki-laki sekarang. Langsung semua yang dipanggil diberikan semacam lembaran tiket (print-out) yang isinya ternyata surat keterangan.. Lho kirain ada dokter dan diperiksa.. ternyata ?.. Empat.

langsung saja disambar tiket & map dan kembali berjalan menuju tempat awal, langsung ke loket-1. Bertanya lagi, tetapi sekarangf ganti di Loket-1 yang ada beberapa layanan didalamnya. Petugas waktu ditanya cukup ramah dan enak karena mau menjelaskan prosesnya. Setelah formulir diambil, langsung saja di-isi lengkap dua formulir (karena 2 SIM). Sesuai yang diinstruksikan petugas polisi tadi, maka formulir diberikan ke bagian arsip yang ternyata ruangannya harus keluar dari loket-1 dan ke arah belakang-nya. Sebuah bolongn kecil ditembok siap menerima berkas & formulir yang telah disediakan, tidak kelihatan memang, tapi ya kudu bertanya terus. setelah diperiksa (cap?) kembali lagi keloket-1, kumpulkan. tunggu lagi sekitar lima sampe sepuluh menit untuk terima panggilan. Ternyata disuruh bayar lagi, tetapi ini jelas sekali untuk bayar apa, yaitu bayar biaya perpanjangan. karena dua SIM (A & C) maka akhirnya dibaayar sebesar seratus dua puluh ribu sajah. tetapi setelah itu apa ya ?.. petugas tidak memberi tahu, hingga akhirnya kulihat beberapa orang langsung bawa berkas kerunag samping. Tidak ada petugas yang menginformasikan, selanjutnya saya harus apa ?, kita harus rajin bertanya dan lihat sekeliling.Lima.
nama dipanggil lagi, ternyata oleh bagian data " Silakan ke ruangan photo pak" akhirnya ketemu juga yang bicaranya lumayan halus, ada jiwa service excellent.. ;-). Tunggu diruangan photo tidak seperti menunggu di ruangan kesehatan tadi, ada TV ada AC sehingga tidak membuat bosan. Setelah dipanggil akhirnya langsung photo dan melakukan cap jempol serta tanda tangan, proses berjalan cepat, selesai. Tinggal menunggu kapan nih SIM-nya jadi. Panggilan tepat jatuh pukul 09.42, langsung saja terlihat bahwa si petugas yang memanggil diserbu orang karena ingin melihat SIM yang baru bagaimana ya ?..

Alhamdulillah ternyata seluruh proses berjalan tepat hanya sekitar dua jam saja sudah bisa terima SIM A/B dan SISM C. Kejujuran memang berpeluang mengetahui proses lebih detil dan tentunya merangsang untuk mereka-2 agar bisa lebih baik. dan ternyata proses kemaren sudah bisa membuka pintu hati ini, bahwa siapa-pun kan bisa untuk berubah, tergantung kita, bagaimana hendk menyikapinya ?
resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut