Wednesday, December 06, 2006

Poligami lagi..
@Abuafi
Surabaya, 6 Desember 2006

Saya bukan seorang yang tahu tentang agama dengan benar, maka ulasan ini saya sampaikan dengan logika saja ;

Jikalau saya mempunyai teman, jika saya mempunyai anak buah, ataupun jika saya adalah seorang tokoh, maka saya punya 'sesuatu' yang lebih yang mana saya tahu akan hal itu dan bisa mengendalikannya sehingga bisa membuat saya disegani-dikagumi,.. dan tentunya mungkin juga dicela.

Jika saya yang punya 'sesuatu' itu maka setiap apapun yang akan saya lakukan, entah mau pake baju apa, mau naik mobil apa, mau pergi kemana, mau tinggal dimana PASTI akan saya rencanakan terlebih dahulu, dan pasti di'hitung' dulu plus minusnya. Jika saya pilih pakai blangkon (adat jawa) pada acara rapat diperkantoran pasti jelas banyak minusnya, jika saya pakai dasi maka akan banyak plusnya.

Bagaimana keterkitan dengan Aa' Gym ?
Seorang tokoh seperti Aa' adalah seorang tokoh yang saya tahu sebagai seorang yang penuh karisma, seorang yang dulunya adalah orang biasa saja hingga akhirnya menjadi seorang ulama yang sangat disegani. Mulai dari dibandung tahun 90-an saya sudah mengikuti dan mengamati kegiatan beliau, mulai dari sebuah mesjid kecil di pinggir jalan yang mungkin bisa dikatakan tidak layak sebagai mesjid, mulai dari kondisi sekitar yang saat itu masih sangat kotor dan semrawut. Hingga akhirnya saat ini (enam belas tahun kemudian) ternyata sangat-sangat tidak saya perkirakan bahwa Daarut Tauhiid bisa menjadi sebesar itu, Masjid yang indah, lingkungan yang bersih, lingkungan yang islami, Penginapan islami, Cafe islami, dan tentunya kegiatan-kigatan yang islami menjadi sebuah konsep islam yang sangat indah. Dan semua itu tentunya tidak begitu saja terjadi bukan ? semua itu ada prosesnya, semua itu ada rencana yang pasti dipikirkan efek positif-negatifnya. Hal yang tidak mungkin adalah, bahwa semua itu terjadi begitu saja, emangnya Tuhan ?

Dengan melihat hal tersebut, maka apabila seorang tokoh seperti Aa' Gym melakukan sesuatu hal seperti 'POLIGAMI", apakah itu tidak pernah direncanakan sebelumnya ? apakah tidak dipikirkan efek positif-negatifnya ? apakah tidak dikonsultasikan pada yang lebih tahu ? apakah tidak... ?
jawabannya .. adalah TIDAK.
Ini bukan karena saya menganut pro atau kontra poligami, tetapi sebagai seorang tokoh, pasti beliau melakukan proses-proses itu dulu, beliau pasti memikirkannya.
Apakah jika dilakukan akan menjadi polemik,
Apakah jika dilakukan maka bisa terlihat jamaahnya mana yang menyukainya hanya karena keteladanannya,
Apakah jika dilakukan maka jamaah wanitanya jadi terseleksi alamiah,
Apakah hal ini sesuai syariat,
Apakah hal itu menjadi contoh bahwa biar masy tahu kalau poligami itu tidak dilarang di islam dan merupakan hal yang wajar,
Apakah hal itu bisa membantu banyaknya wanita-wanita yang saat ini sangat banyak sekali (lebih besar dari pria),
Apakah sebenarnya jika dilakukan oleh pria lain (yg adil) maka bisa membantu akhwat-akhwat lain yang saat ini banyak yg belum menikah hingga lebih dari kepala tiga ?
Dan.. apakah-apakah yang lain.

Saya yakin, dengan melihat proses Aa' yang dulunya bukan apa-apa hingga menjadi 'seseorang' seperti saat ini adalah sudah dipikirkan masak-masak. Saya percaya dengan beliau.

Yang menarik saat ini sebenarnya adalah,
Kenapa SBY ingin mengutak-atik UU Perkawinan tentang aturan Poligami ?? hanya karena banyaknya SMS masalah poligami Aa' Gym yang masuk ke beliaukah ?
Kenapa kasus seks anggota DPR yang berbuat amoral itu tidak menarik dia sehingga segera mengundangkan UU anti Pornografi ?????

6 comments:

  1. Anonymous1:07 PM

    Sepakat pak barid... :)

    ReplyDelete
  2. Anonymous3:53 PM

    Yap, yang begini ini yang sering dilupain. Semuanya pada terseret ke lembah penilaian berdasarkan wawasan masing-masing yang banyak sekali dipengaruhi dengan apa yang di dengar, dibaca, dilihat, dirasanya. Yang akhirnya memberikan judgement kepada yang bersangkutan. Apalagi media dengan begitu 'buas'nya menangkap kesempatan emas untuk kepentingannya sendiri dengan membawa tameng "menyajikan kebenaran". Duuuhhh kenapa saya jadi ikutan menilai yah ? Buat Om Purna, apa kabar ? I almost lost in Denpasar a few weeks ago :)

    ReplyDelete
  3. kang Purna iki,.. sepakat sepukut wae... kumaha atuh.. :-))

    ReplyDelete
  4. Anonymous4:28 PM

    @Om Welly
    Alhamdulillah, saye baik-baik saje.
    Bagaimana pula kabar awak? baik-baik saje kan.
    @Pak Barid
    Saya sepakat Pak Barid, tapi tidak berani menjelaskan lebih jauh, soalnya satu aja belum punya, gak laku-laku :D.

    ReplyDelete
  5. Anonymous1:32 PM

    'ehmmmmm poligami poligami...
    yang penting jangan menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal

    pak barid mau poligami?

    *orang ucc

    ReplyDelete
  6. hhmmm.. I think I know Who You are.. :-))

    ReplyDelete

Monggo dipun raos lan dipun rasani kemawon.. ;-)

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut