Tuesday, May 09, 2006

Cairan hitam itu bisa bikin tidur nyenyak ?
(1 of 3)

@Abuafi
29 Maret 2006

Kembali kemasalah hitam menghitamkan. Benda yang satu ini sudah bukan barang yang aneh, setiap orang pasti tahu dengan si hitam ini. bahkan bisa dibilang 'orang aneh' jika dia tidak tahu tentang si hitam. Seluruh dunia telah mengakuinya sebagai barang yang 'paling sering dicari'. Barang yang selalu ada nyaris disetiap tempat, disetiap warung, disetiap kedai, disetiap cafe, disetiap restoran, disetiap terminal, disetiap bandara, disetiap kantor, disetiap kampus, disetiap apartemen, disetiap hotel, disetiap kondominium, disetiap rumah, disetiap dapur, disetiap meja, disetiap cangkir. Bentuknya awalnya keras, jika digigit pasti akan terasa pahit. Pohon penghasil biji yang banyak dicari ini tidaklah tinggi, tidak setinggi pohon kelapa yang bisa mencapai lebih dari lima meter. Pohon itu sangatlah pendek, persis setinggi manusia. Mungkin bisa juga tinggi jika sudah berusia sangat tua. Dari pohon yang memiliki daun pipih hijau bergaris-garis itulah yang menghasilkan biji-bijian yang pahit. Pahit tak sepahit rejekinya, pahit rasanya manis duitnya.

Biji yang kualitet terbaik itu memang sangat sulit dicari. Biji yang terkenal di dunia lainnya adalah biji Moccana dari Belanda, Brazilian Santos, Meddelin Excelso, Ethiopian Mocca dan Jamaican Blue Mountain. Namun para ahli biji unik ini mengakui, dari Indonesia tetap populer, terutama jenis Toraja, Arabica, dan Luwak (Civet).

Luwak ? ya, bagi para pecandu biji hitam ini mungkin bisa langsung teridentifikasi bahwa saat ini membahas mengenai masalah KOPI. Sebuah sajian minuman khas yang sangat terkenal dan membahana diseluruh antero bumi. Nyaris tidak ada orang yang tak mengenalnya. Dan Kopi luwak adalah termasuk salah satu andalan bagi orang indonesia. Karena memang bermula dari sini. menurut wikipedia.org, kopi Luwak adalah jenis kopi dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran pencernaan binatang bernama luwak. Kemasyhuran kopi ini telah terkenal sampai luar negeri. Bahkan di Amerika Serikat, terdapat kafe atau kedai yang menjual kopi luwak (Civet Coffee) dengan harga yang cukup mahal. Hanya saja kebenaran kopi yang dijual adalah benar benar kopi luwak masih dipertentangkan. Binatang luwak memang senang sekali mencari buah buahan yang cukup baik termasuk buah kopi sebagai makanannya. Biji kopi dari buah kopi yang terbaik yang sangat digemari luwak, setelah dimakan dibuang beserta kotorannya, yang sebelumnya difermentasikan dalam perut luwak. Biji kopi seperti ini, pada masa lalu sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan difermentasikan secara alami. Dan menurut keyakinan, rasa kopi luwak ini memang benar benar berbeda dan spesial dikalangan para penggemar dan penikmat kopi. Namun binatang Luwak saat ini sekarang sukar untuk ditemukan. Disayangkan kenikmatan kopi yang berasal dari memungut biji-biji kopi dari kotoran Luwak hanya tinggal mitos. "Kopi Luwak" sekarang telah menjadi merek dagang dari sebuah perusahaan kopi. Namun belum tentu racikan kopi yang dijual disana benar-benar berasal dari Luwak atau tepatnya "kotoran" Luwak.

Kembali kepada pertanyaan diatas, benarkah kopi itu malah bisa bikin tidur nyenyak ?
Untuk pembuktiannya memang agak sulit kalo dengan uji ilmiah, bahkan mungkin teorinya akan ditentang abis sama pakar-pakar kimia deh. Dibawah ini ditunjukkan pembuktian dengan cara lain, silahkan dinikmati ;

Kisahnya diawali saat sedang diminta oleh sang bos untuk jalan-jalan ke kota besar Jakarta untuk workshop dengn kantor pusat disana. walaupun mepet waktunya karena pemberitahuan juga pada hari itu, berdua dengan teman saya akhirnya bisa memperoleh tiket pesawat Sriwijaya Air. Satu jam perjalanan kesana sangatlah cepat, tidak terasa tahu-tahu sudah sampai di bandara Sukarno Hatta Cengkareng. Karena kebetulan lokasi kantornya deket dengan monas, maka dengan penuh nikmat fisik akhirnya gabung deh berebutan ikut naik bis damri yang arah stasiun gambir. Rasanya nikmat sekali kaki ini berdiri setengah jam nunggu penumpang lain keluar, hingga akhirnya sampe ditempat pemberhentian di stasiun gambir baru bisa duduk. Satu detik duduk, langsung turun.. :-)

Teman satu ini kebetulan sukanya adalah ngopi, dan tingkatannya pun mungkin jika ada sudah kategori kelas kakap, kopinya harus kopi tubruk, bukan sembarang kopi. Karena saat ini memang banyak sekali kopi-kopi instan yang tersedia dipasaran. Mungkin juga karena latar belakangnya yang tinggal lama di Aceh, karena disana memang kopi tubruk sudah standar yang banyak tersedia di kedai-kedai kopi, khususnya di Sabang atau banda Aceh. Entah saat ini setelah musibah Tsunami itu bagaimana kondisinya, Wallahu 'alam bisshowab.

Dalam membuat dan menghidangkan kopi, masing-masing negara memang mempunyai tradisi sendiri. Di Prancis, misalnya, minum kopi selalu dibarengi dengan cream dan menjadi satu bagian hidangan penutup. Sedang di negara-negara Arab, Turki, dan Yunani, kopi dihidangkan dengan rasa yang sangat manis dan kental mirip kopi tubruk di kedai-kedai kopi di Sabang atau Banda Aceh juga. Sebenarnya dalam urusan kemurnian kopi, banyak orang salah sangka. Anggapan umum, kopi yang berwarna hitam pekat dan kental itulah yang merupakan kopi murni. Padahal tidak selamanya demikian. Bisa jadi, hitam itu berasal dari proses 'penggosongan' yang biasa digunakan dalam pembuatan kopi tubruk. Kopi berampas alias kopi tubruk sudah melekat lama di hati di hati penikmatnya. Aktivitas mengopi identik dengan ampas yang tersisa. Dan, itu adalah 'ilmu' yang telah tertanam ratusan tahun.

Begitu pula dengan teman satu ini, begitu turun dari bis damri bukannya langsung cari bajaj untuk nganter ke kantor yang sudah terlihat gedungnya itu. tetapi dia malah mengajak mampir dulu ke warung yang berjejer cukup banyak dibelakang stasiun. " Ayo ngopi dulu yuk." " Ngopi ?, wah aku gak biasa je pak. Tapi nggak papa ding, wong waktunya juga masih satu jam lagi. Khan dari sini paling sepuluh menit sampe ya." " Iya lah, santai aja " Ternyata kalo yang namanya ngopi itu juga butuh 'teman', bukan teman orang tetapi ya temannya minum kopi alias cemilan atau makan sekalian. Teman satu ini juga demikian, yang awalnya ngopi sejenak ternyata berlanjut pula dengan pesanan soto ayam plus krupuk. Jadi kopi itu adalah awalan dan penutup dari rangkaian acara 'minum kopi'.

Setelah workshop hari pertama yang berlangsung sampe malem itu, badan terasa lelah sekali. Karena memang dari saat datang hingga proses workshop berlangsung tidak ada jeda istirahat yang panjang. Paling banter istirahat sholat atau makan. Workshopnya sendiri sebenarnya hanya seperti rapat biasanya, tetapi karena pelaksanaannya dikebut jadinya rasanya otak ini terasa lelah sekali. mau nggak mau sang otak juga memerintahkan segala 'anak buah'nya mulai dari kepala, tangan, kaki hingga perut untuk istirahat.

Seperti biasanya jika ke jakarta, maka lokasi menginap favorit sudah terpampang didepan mata yaitu ke HI. Hotel Indonesia ? tentu bukan, mana mau rasanya menginap disana kalo terpaksa harus nombok ?. HI ini merupakan singkatan baru yang sudah cukup terkenal dikalangan kantor, yaitu Hotel Isye. Dan lebih tepatnya lagi ini adalah bukan hotel, hanya sebuah losmen. Tetapi agar lebih trendi dikasih nama aja HI.

... BERSAMBUNG..

Nukilan Source :
http://www.republika.co.id/

0 komentar:

Post a Comment

Monggo dipun raos lan dipun rasani kemawon.. ;-)

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut