Renjes Merah
@abuafi
Surabaya, 15 maret 2006
@abuafi
Surabaya, 15 maret 2006
Pada suatu sore saat menjelang jam pulang kantor, hujan deras sekali bahkan disertai angin sangat keras menerpa kaca-kaca digedung ini. Baru kutahu besoknya dari koran bahwa hari itu memang ada terpaan angin yang sangat kencang di kota surabaya, angin puting beliung katanya. banyak pohon-pohon yang roboh disana-sini. Bahkan ternyata hari itu di sebuah hotel ternama yang punya pohon beringin besar juga terkena serangan puting beliung. Tak dinyana angin itu mampu merobohkan pohon beringin besar yang diameternya mungkin setara dengan dua orang yang saling berpegangan membentuk lingkaran. Pohon itu tumbang langsung tanpa ada tanda-tanda, sehingga mengenai tiga buah mobil sedan yang sedang parkir didekatnya. Berita itu tertera dengan besar di media massa. Sangat menakutkan sekali.
Aku coba kembali menelepon ke rumah setelah berkali-kali gagal. aku khawatir kok ditelon ke rumah tidak berhasil juga. Aku takut kondisi rumah yang rawan bocor karena talang air di teras lebih kecil daya tampungnya daripada air hujan yang mengalir melalui genteng-genteng.
Kuangkat gagang telepon dikantor dan langsung dial kerumah,
" Hallo, Assalaamu'alaikum" sepertinya yang menerima adalah 'rewangku'
"Wa'alaikumsalam, kenopo telpone ? rurak ya ? o,ya ndi arek-arek ? rumah ada yang bocor ndak ?",
langsung saja ku berondong dia dengan pertanyaan-pertanyaan penuh kekhawatiran.
"Nggak papa pak, rumahnya nggak kebocoran, tapi udah ada sedikit air yang menetes-netes. Maaf pak tadi telponnya nggak kedengaran soalnya lagi diruang tamu."
" o,ya ini dek fachri mau ngomong pak"
anakku Fachri yang baru 3 tahun itu mengangkat gagang telepon.
"Allooo, ini bapak ya ? hehehe ...
Pak..pak.. aku punya 'renjes' baru lho. Dibeliin sama ibu. Warnanya merah, ijo, sama biru. Mas Dapa tadi dateng terus ambil yang biru, aku merah. Abis itu terus 'jiak-jiak' deh sama renjesku. Abis itu yang merah lompat, abis itu nendang lagi, abis itu.... "
Abis itu-abis itu ...... kata-kata yang sering sekali dikatakannya.
'Renjes' adalah panggilan dari boneka kecil "Power rangers" yang sepuluh ribuan dapat lima itu. Dengan pedenya dia terus bercerita 'nerocos' nggak berhenti-berhenti. Anak itu memang seneng sekali kalo udah ngomong. hal-hal kecil saja pasti diomongkan sampe detil sekali. malah aku sempet takut kalo setiap kali dia nanya kadang aku nggak bisa jawab. Aku harus selalu berusaha mengalihkan jawabannya jika tak bisa jawab.
" Ooo iya tho ?.. terus sekarang mas dapa mana?"
mas dapa itu adalah temennya yang kebetulan berusia dua tahun lebih tua dari dia tetapi masih suka main sama anakku.
" eee... mas dapa udah pulang soalnya hujan sih. o,ya pak.. tak tunjukin yang renjes merah ya ?.. tunggu yo pak.."
Lho kok telponnya ditinggal ?, tampaknya dia lagi mengambil boneka power rangers kesayangannya .. :-)
" pak,.. alooo...ini lho pak, bagus ya ? ada lampunya lho.. ini lho pak bisa nyala.." penuh semangat kalo ngomongin power rangers.
" O,ya bagus ya ?.. wah siip deh nanti bapak liat ya "
" Iya, ini renjesnya lagi tebrang, Lho bapak nggak liat tho ?.. ini lho pak.. ppaakkk.."
Hahahaha,
aku tertawa habis sambil membayangkan anakku mengangkat angkat boneka power rangers merahnya di atas pesawat telepon..
~b~
0 komentar:
Post a Comment
Monggo dipun raos lan dipun rasani kemawon.. ;-)