Friday, February 24, 2006


CINTA ?

@abuafi
Surabaya, 24 februari 2006

Cinta.

Kata berhuruf lima
kata bersarat makna
kata bersalah darinya
kata berarti darinya

Cinta.
Kata pembuat gila
kata pembuat asa
kata pembuat hampa
kata pembuat nestapa

Cinta.

Kata yang membuat satu
kata
yang mem
buat baru
kata
yang mem
buat haru
kata
yang mem
buat malu

Hampir seluruh penulis yang membahas masalah cinta pasti selalu memiliki definisi yang berbeda tentang cinta. Mungkin jika diadakan seminar tentang 'definisi cinta' pun dipastikan akan sangat berjalan alot. pembicara A dengan pembicara B tidak bisa menemukan definisi yang bisa berada di tengah-tengah. Apalagi misalkan yang diundang adalah Naek L Tobing sebagai pembicara A, dan pembicara B nya Neno Warisman. Naek akan memberikan definisi dari sisi perilaku seksual, sedangkan Neno kemungkinan akan mendefinisikan dari sisi kaidah humanisme. Akan sangat menarik tentunya. Semua mungkin saja benar, dan mungkin saja salah. Tengah-tengah akan sulit ditemukan, mungkin yang tengah adalah : bahasa inggrisnya cinta = love.

Pada edisi februari ini, majalah National Geographic Indonesia (NGI) menampilkan artikel-artikel perihal cinta. "Cinta, gejala dan reaksi kimiawinya" sebuah judul yang rada aneh terkait dengan tema-tema yang biasanya diusung oleh NGI, yang mana biasanya selalu mengusung tema-tema alam dan perilakunya, seperti yang edisi januari lalu adalah bertema "Belalang". Gambar dimuka langsung ditunjukkan seorang wanita yang memeluk laki-laki. belum lagi gambar-gambar didalamnya yang ternyata tidak jauh beda dengan yang ada pada cover. Sungguh aneh.

Isinya langsung diawali dengan kata "Saya.." berupa cerita pernikahan dari sang penulis yang juga sebagai peneliti. Setelah cerita panjang lebar hingga dua halaman, barulah masuk kepada permasalahan unsur kimiawinya. Menyebutkan salah satu penelitian Fisher selama sepuluh tahun perihal cinta dengan mesin MRI-nya (Magnetic Resonance Imaging). Perasaan cinta menyalakan claude nucleus karena merupakan pangkalan yang sarat dengan saraf penerima yang menyebar untuk pemancar saraf yang disebut dengan dopamin. Tapi informasi 'ilmiah' ini ternyaha hanya sedikit sekali. Setelah satu halaman membahas, kembali kepada kisah-kisah percintaan versi barat yang sangat bernuansa sex secara fisik, tak ada analisis perihal 'rasa'.

Dengan 'sajian' yang seperti itu, membuat akhirnya perlu dikirimkan email kepada redaksi majalah NGI ;

----- Original Message -----
Sent: Wednesday, February 22, 2006 8:14 AM
Subject: CINTA ? bukan bidangnya NG
> Sejak tahun 90-an saat kuliah dulu, saya sudah sering membeli buku-buku NG
> mellui program BOMC (Book of Month Club), mungkin sudah puluhan buku yang
> saya beli tersimpan baik diperpustakaan pribadi saya. Dan saat ini saya
> sudah berlangganan majalah NGI ini mulai dari edisi pertama pada april tahun
> lalu, saya tidak tahu merupakan pelanggan yang keberapa. Saya suka sekali
> dengan cara majalah ini mengemas informasi dan tentunya dengan dukungan
> foto-foto yang sangat menarik dan unik, sangat jarang ditemukan pada
> majalah-majalah lokal yang lainnya.
> Tetapi khusus pada edisi februari lalu, terus terang saya agak kecewa dengan
> sajian utamanya. Pertama dari foto di cover dan didalam majalah (hal 28, 32,
> 36, dan 38) yang menurut saya sama sekali tidak ada hubungannya antara cinta
> dengan berciuman, gambar itu lebih banyak menggambarkan tema yang berkaitan
> dengan 'sex'. Kemudian kedua, dari Judul di cover "Cinta, gejala dan reaksi
> kimiawinya" ternyata juga sama sekali berbeda dengan isi didalamnya. Saya
> hanya membaca yang terkait dengan proses kimiawi dan pengetahuan adalah pada
> satu-dua paragraf saja, selebihnya adalah cerita romansa plus cerita-cerita
> yang saya rasa lebih cenderung kepada masalah psikologi. Terkadang saya
> merasakan, kok seperti baca cerpen pada majalah remaja ya ?
> Mohon maaf jika kritikan saya ini salah. tetapi sebagai pembaca setia,
> rasanya isi pada edisi februari ini, NGI keluar dari jalur yang saya kira.
> Dan demi kemajuan NGI, saya harap bisa bermanfaat untuk agar tetap pada
> jalur yang seharusnya.


Dan tak berselang lama, sehari kemudian muncul jawaban dari NGI. yang isisnya adalah sebagai berikut ;
----- Original Message -----
Sent: Thursday, February 23, 2006 6:50 PM
<>Subject: Terima kasih atas Tanggapan Cinta
Bapak yang baik,
Terima kasih atas tanggapan tentang edisi Cinta yang baru saja berlalu. Namun kami akan sertakan link sebuah tulisan cinta - yang di tinjau dari sudut Kimia yang ditulis oleh Pak Ismunandar, dosen kimia Institut Teknologi Bandung. Beliau sedikit mengutip Cinta dari National Geographic Indonesia.http://www.kompas.com/kesehatan/news/0602/10/165414.htm
Semoga bermanfaat,salam,bayu.National Geographic Magazine Indonesia

Kalo baca jawaban surat itu, rasanya masih belum menjawab kritikan intinya. tetapi link yang dikirimkan cukup menarik , disajikan dalam kajian yang menarik dan sepertinya malah lebih berbobot dari pada tulisan di majalah NGI itu sendiri.

Masalah diatas pun sebenarnya satu hal perbedaan interpretasi dari dua kepentingan yang berbeda. Dan ini adalah masalah "definisi cinta", belum lagi membahas masalah "Cinta". tentunya lebih menarik lagi jika dibahas.

Cinta..
memang pembawa masalah.

1 comment:

  1. Anonymous2:33 PM

    Cinta itu emang bikin susah deh..
    Kebetulan aku langganan NGI, kayaknya aku setuju kalo yg dimajalah NGI itu kurang bagus isinya (yg edisi kemarin aja sih)

    ReplyDelete

Monggo dipun raos lan dipun rasani kemawon.. ;-)

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut